Category Archives: Uncategorized

MENIMBANG KAIDAH SYARIAT;Mâ Lâ Yudraku Kulluhu Lâ Yutraku Jalluhu

Oleh Drs. Hafizh Abdurrahman, MA  Pengantar Pada dasarnya kaidah syariat adalah setiap kaidah yang digali dari nash-nash syariat. Dengan demikian, status kaidah syariat sama dengan hukum syariat yang lain; sama-sama merupakan hukum yang digali dari dalil syariat dan melalui proses ijtihad yang sahih. Disebut sebagai kaidah, karena hukum ini mempunyai posisi sebagai panduan umum, yang […]

MENIMBANG ‘ILLAT SYAR‘IYYAH

Oleh M. Shiddiq al-Jawi  Pengantar   Jumhur ulama memandang bahwa Qiyas merupakan salah satu di antara dalil syariat (sumber hukum) yang menduduki martabat keempat setelah al-Quran, as-Sunnah, dan Ijma’. Qiyas digunakan pada suatu fakta jika tidak didapati hukum dari nash-nash al-Quran, as-Sunnah,  atau Ijma’. Jika hukum syariat atas suatu fakta ditetapkan melalui nash dan didasarkan pada […]

Membedah Kaidah Syariat:Mâ lâ Yatimmu al-Wâjibu illâ bihi fa Huwa Wâjib

   Pengantar Kaidah Mâ lâ Yatimmu al-Wâjibu illâ bihi fa Huwa Wâjib sesungguhnya adalah salah satu kaidah kulliyah yang populer di kalangan para ulama dan tercantum dalam kitab-kitab ushul maupun fikih mereka. Kaidah ini juga dibahas dalam kitab Asy-Syakhsiyyah al-Islamiyyah (III/36-38) karya Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani, yang dikeluarkan oleh Hizbut Tahrir, tahun 1953. Tulisan ini merupakan […]

MEMAHAMI SYUBHAH DALIL

Oleh Shiddiq al-Jawi   Pengantar             Pembahasan dalil syariat merupakan pembahasan penting dalam fikih dan ushul fikih, karena dalil syariat merupakan landasan hukum syariat (al-hukm asy-syar‘î). Dalil bagaikan pondasi sebuah rumah atau akar sebuah pohon. Manakala sebuah rumah dibangun tanpa pondasi atau sebuah pohon tidak mempunyai akar yang dalam, niscaya rumah atau pohon itu akan mudah […]

MELURUSKAN MAKNA IJTIHAD

  Oleh Syamsuddin Ramadlan  Sebagaimana istilah jihad, istilah ijtihad sering mengalami reduksi, bahkan manipulasi. Dengan kata lain, makna hakiki ijtihad sering menjadi sangat bias dan menyimpang jauh. Akibatnya, di antara kaum Muslim, ketika melontarkan suatu pendapat, banyak yang dengan enteng mengklaim bahwa itu adalah ‘ijtihad’-nya; padahal dia jauh dari karakteristik sebagai mujtahid. Ini tidak lain […]